Jika
pada akhirnya aku harus punya bias, dengan tidak mengurangi rasa hormat aku
akan memilih Script Writer nya Korean Drama ‘GHOST’ (2012) yang dibintangi oleh
petinggi So Jisub.
Kenapa
begitu?
Karena
bagaimanapun, dalam proses penulisan Script Kdrama GHOST ini jelas membutuhkan
pemahaman mendalam tentang seluk beluk Hukum, Proses Peradilan, Kinerja
Kepolisian, Kriminalitas, dan tentu saja Teknologi Informasi. Bagaimana script
writer itu memadukannya menjadi 20 episode penuh suspense merupakan proses yang
mengagumkan. Karya yang mengejutkan, estetik, detail, dan magnifikan!
Aku
sudah hampir mengklik button ‘vote’ di salah satu situs KDrama fans yang biasa
kukunjungi, sebelum akhirnya aku membuka hasil voting dan menemukan bahwa
sebelum aku mengklik button itu saja, GHOST sudah berada di puncak voting.
Nggak
main-main. GHOST adalah drama yang serius kerennya. Salah satu drama yang
membawa nafas berbeda. Karena sejak aku masih TK, Drama Korea selalu identik
dengan romantisme dan melankolis. Mulai dari Winter Sonata, Endless Love, Sassy
Girl, Princess Hours, sampai jamannya Boys Before Flowers semua masih serba
romantisme dan melankolis. Gebrakan mulai ada sejak ditayangkannya Jewel in the
Palace yang notabene adalah Drama Kolosal. Lalu bermunculanlah drama kolosal
lainnya, yang cukup anyar adalah The Moon that Embrace the Sun. Kemudian, dunia
KDrama dikejutkan dengan kemunculan Lee Minho yang lebih dulu dikenal sebagai
Goo Jun Pyo, tiba-tiba melakukan aksi laga sebagai Lee Yun Sung dalam City
Hunter.
Dan
akhirnya, muncullah GHOST dengan memakai bintang-bintang lama namun tak
kehilangan Kharisma. GHOST sungguh jauh dari kesan romantic. Sedangkan
melankolis disamarkan dengan kata lain yaitu tragis dan ironis. Seusai
menamatkan keduapuluh episode GHOST, aku yakin nggak akan ada minat untuk
menonton Drama dalam beberapa waktu kedepan. Kuduga, akan cukup lama. Karena
setelah menontonnya, semua deretan drama yang pernah kutonton tiba-tiba
langsung kehilangan harga. Yang masih menyisakan ‘sedikit’ harga mungkin hanya
City Hunter dan 49 Days. Tapi tetap saja, GHOST berada jauh di atas kedua drama
itu.
Cerita
GHOST berawal dari Kim Woo Hyun, Pimpinan Skuad Cyber Crime Unit 1. Yaitu
anggota Kepolisian Republik Korea yang khusus menangani Cyber Crime, dan kasus
kejahatan lain yang memanfaatkan Teknologi Informasi. Tentu saja Skuad ini
mempunyai pemahaman dan kemampuan yang nggak main-main soal bukti digital.
Mereka sumpah keren banget! [saat aku menulis ini, aku sadar aku mudah terkesan
dengan orang yang paham IT *cough* E.R.P *cough again*]. Cukup kagumnya, kembali ke Woo Hyun. Di
sisi yang berlawanan, ada sosok hacker professional yang menamakan diri dengan
Hades. Sumpah ni hacker lebih keren! Woo Hyun bekerja keras untuk menangkap
Hades. Dan kemudian, mereka dipertemukan dalam kasus pembunuhan artis cantik
Shin Hyo Jeong. Dan apa yang terjadi? Belakangan Woohyun mengetahui bahwa Hades
selama ini ternyata adalah Park Ki Young, temen deket, yang udah kaya sodara sendiri
sama Woo Hyun waktu mereka sama-sama masuk Akademi Kepolisian. Mereka adalah
Roommate di asrama. Namun mereka sudah lama nggak saling berhubungan satu sama
lain terutama sejak Ki Young keluar dari Akadami Kepolisian secara tiba-tiba
dan menyatakan ketidak-percayaannya pada polisi. Saat Ki Young bertemu Woo
Hyun, saat itu statusnya adalah tersangka kasus pembunuhan Shin Hyo Jeong.
Namun Ki Young bersikeras tidak membunuhnya, Woo Hyun pun juga berpikir
demikian. Namun saat terjadinya pembunuhan itu, Ki Young atau hades
diidentifikasikan telah meng-hack laptop Shin Hyo Jung. Apa yang terjadi
selanjutnya? Silahkan menonton sendiri daripada saya merusak suspense ya! ^^V
Ada
juga keterlibatan image ‘OPLAS’ nya Korea. Haha, untungnya cerita itu
settingnya di Korea, jadi ya masuk akal banget pas Ki Young muncul berwajah Woo
Hyun. Coba di Indonesia, langsung deh berubah jadi cerita horror.
Oh
ya, nggak ketinggalan dan yang nggak kalah keren adalah soundtracknya. Drama
ini nggak punya banyak soundtrack lagu karena emang cocoknya gitu. Yang lumayan
banyak dan keren itu di instrumentalnya yang akan menambah suspense pastinya. Favoritku
adalah soundtrack yang dinyanyikan Block B, judulnya Burn Out. Baik versi vocal
maupun instrumental dua-duanya keren abisssss.
Okay
then, my last word is: Ki Young-ah, marry meeeee!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar